Categories: Nunukan

ASN Nunukan Dibekali Ilmu Investasi Aman, Waspadai Pinjol dan Skema Bodong

Published by
admin

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu dilihat kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Pasar Modal bagi ASN Kabupaten Nunukan, Rabu (25/6).

Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum, Syafarudin danmenghadirkan narasumber dari berbagai lembaga keuangan nasional. Di antaranya, Yulianta, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK dan Edukasi Perlindungan Konsumen OJK Kaltim-Kaltara, Haikal, Analis Yunior dari BI Kaltara; serta Ferdinan Sihombing, Kepala Bursa Efek Indonesia Kalimantan Timur.

Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan yang dibacakan Syafarudin, disampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus ASN yang terjerat pinjaman online ilegal hingga menjadi korban investasi bodong.

“Banyak yang tergiur jalan pintas, meminjam ke rentenir atau aplikasi pinjol ilegal, bahkan tertipu investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat,” ujar Syafarudin.

Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Nunukan dalam membekali ASN agar melek keuangan dan mampu mengambil keputusan finansial secara bijak.

“Saya berharap kegiatan ini memberi pemahaman menyeluruh mengenai konsep pasar modal, jenis-jenis instrumen investasi, dan yang terpenting, bagaimana berinvestasi secara aman dan legal,” tegasnya.

Syafarudin juga mengingatkan ASN untuk selalu waspada terhadap tawaran investasi mencurigakan. Ia menekankan pentingnya melakukan verifikasi terhadap lembaga investasi, pastikan terdaftar di OJK dan memiliki izin resmi.

Sementara itu, Adi Setyo Wibowo, Analis PEPK OJK Kaltim-Kaltara, memaparkan pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai tameng terhadap berbagai modus penipuan digital.

Menurutnya, ciri investasi ilegal mudah dikenali, di antaranya, legalitas tidak jelas, janji untung besar dalam waktu singkat, klaim tanpa risiko (free risk), skema Member Get Member (Ponzi/piramida), menggunakan tokoh agama, publik figur atau tokoh masyarakat sebagai ‘umpan’

“Jangan pernah tertipu hanya karena melihat sosok terkenal ikut promosi. Itu trik klasik skema ponzi,” tegas Adi.

Antusiasme peserta tampak tinggi. Para ASN mengaku mendapat banyak wawasan baru soal pengelolaan keuangan pribadi yang cerdas dan aman.

Tak hanya investasi, para peserta juga diedukasi soal risiko penipuan digital, termasuk pinjol ilegal, transaksi QRIS palsu, hingga skema penggandaan uang, semuanya kini makin marak dan menyasar ASN.(*)

admin

This website uses cookies.