NUNUKAN – Empat remaja pria di Sebatik tak berkutik saat ditangkap Satreskoba Polres Nunukan, belum lama ini.
Ketiganya terjaring kasus peredaran gelap narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Mattiro Bulu, Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur.
Mereka adalah UR (33) warga Sei Nyamuk Sebatik Timur, FH (24) warga di Jalan Mattiro, Sebatik Timur yang rumahnya menjadi TKP pengerebekan.
Ketiga, MR (24) warga Jalan Damai, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah. Keempat MM (45) warga Mulawarman, Sebatik Timur.
Kasi Humas Polres Nunukan Ipda Zaenal Yusuf mengatakan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Dimana, rumah yang ditinggalin RH kerap menjadi tempat transaksi narkoba.
“Laporan itu langsung ditindaklanjuti Satreskoba Polres Nunukan bersama Kompi 2 Batalyon Brimob Polres Nunukan dengan mendatangi lokasi yang dilaporkan,” ungkapnya pada Selasa (6/5).
Sebelum menggerebek, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengintaian dan rumah tersebut ada orang yang keluar masuk.
“Kita langsung lakukan grebek dan di dalam rumahnya itu ada 3 orang laki-laki dan satu orang laki-laki itu berada di luar rumah,” bebernya.
Saat masuk, kata dia, salah satu mereka terlihat sedang membagikan paketan sabu dan ada pula dua bungkus sabu yang terlihat diatas meja.
“Kita lakukan pengeledahan badan, ditemukan lagi satu bungkus plastik kecil yang disimpan dalam case handphone milik pelaku,” bebernya.
Tak hanya itu, satu paket kecil lainya juga ditemukan di pelaku lainnya yang disimpan dalam kantong depan sebelah kiri yang digunakannya.
“Sabu disimpan yang dalam kantong itu hendak dibagikan ke pelaku lainnya yang ada di dalam rumah itu juga,” ungkapnya.
Untuk sabu tersebut, kata dia, mereka mengaku membelinya dari seorang perempuan berinisial AS yang tinggal di Malaysia seharga Rp400 ribu.
“Saat ini, keempat pelaku sudahh kita amankan di Polres Nunukan,” bebernya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, kata dia, empat bungkus kecil dengan total berat 0,71 gram sabu. Kemudian empat unit handphone milik para pelaku serta barang bukti pendukung lainnya.(*)
This website uses cookies.