NUNUKAN – Transformasi digital bukan sekadar tren, tapi sebuah keharusan. Pernyataan tegas ini disampaikan Wakil Bupati Nunukan, Hermanus saat menjadi narasumber Seminar Akademik Universitas Terbuka (UT) Tarakan di Auditorium BPK Provinsi Kaltara, Sabtu (9/8/2025).
Dengan tema “Transformasi Digital: Mewujudkan Akses Setara Hingga Ujung Negeri”, acara ini menghadirkan dua pemimpin daerah, Hermanus dan Wali Kota Tarakan dr. Hairul M. Kes, di hadapan 561 calon wisudawan dari lima kabupaten/kota se-Kaltara.
Hermanus membuka paparannya dengan kilas balik perjalanan sejarah bangsa, dari Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, era Repelita 1970-an, reformasi 1999, hingga era globalisasi dan digitalisasi 2025.
“Kita tak akan sampai di titik ini tanpa masa lalu yang dirintis para pendahulu,” ujarnya, seraya mengingatkan bahwa tantangan masa kini adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan menjaga kedaulatan nasional.
Ia menekankan, posisi geografis Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah peluang sekaligus tantangan. “Kami baru lima bulan ‘berumah tangga’ memimpin, tapi langkah-langkah strategis harus cepat diambil,” katanya.
Salah satu terobosan adalah Program Desa Cerdas, yang mewajibkan 10 persen Dana Desa dialokasikan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas SDM.
“Dari total sekitar Rp180 miliar Dana Desa, 10 persennya atau Rp17 miliar per tahun akan kami intervensi kan khusus untuk mendukung transformasi digital, terutama pelatihan bagi perangkat desa dan masyarakat,” ungkap Hermanus.
Ia menegaskan, semua layanan publik di masa depan tak lagi memberi ruang bagi alasan untuk tidak digital. “Artinya, ini menjadi tantangan tersendiri kita, karena telah mengharuskan untuk berbasis “digital” tanpa ada alasan,” tegasnya.
Seminar ini juga menjadi ajang interaksi dua arah, di mana para calon wisudawan diberi kesempatan berdialog langsung. Peserta terdiri dari 218 orang asal Tarakan, 137 dari Bulungan, 88 dari Malinau, 94 dari Nunukan, dan 24 dari Tana Tidung.
“Dengan SDM yang siap dan teknologi yang merata, kita bisa memastikan akses setara hingga ke ujung negeri,” tutup Hermanus, disambut tepuk tangan para peserta.(*)