Categories: KriminalNunukan

Jalur ‘Tikus’ Jadi Favorit, 41 Kasus Narkoba Terbongkar di Nunukan

Published by
admin

NUNUKAN – Jalur tikus perbatasan Kabupaten Nunukan kembali terbukti menjadi rute favorit penyelundupan narkotika. Sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan mencatat telah mengungkap 41 kasus tindak pidana narkoba, dengan total 65 orang tersangka yang berhasil ditangkap.

Dalam operasi penindakan tersebut, polisi menyita barang bukti narkotika dengan berat keseluruhan mencapai 13,8 kilogram, mayoritas berupa sabu-sabu siap edar.

“Peredaran narkoba di wilayah perbatasan masih tinggi karena banyak celah jalur tidak resmi yang digunakan pelaku. Jalur tikus menjadi tantangan utama bagi aparat,” ujar salah seorang pejabat Polres Nunukan, Selasa (2/7/2025).

Menurut data kepolisian, sebagian besar barang bukti diselundupkan dari wilayah Malaysia melalui jalur laut tradisional dan jalur darat tidak resmi. Barang haram itu kemudian diedarkan kembali ke wilayah Nunukan dan sekitarnya atau dikirim ke daerah lain di Kalimantan Timur.

Rincian Enam Bulan Penindakan :

Jumlah kasus: 41 perkara

Tersangka: 65 orang

Barang bukti sabu: 13,8 kg

Modus: Penyelundupan menggunakan kapal kecil, jalur pegunungan perbatasan, dan pengiriman dalam paket barang.


Polres Nunukan menyebut bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari Satresnarkoba, Intelkam, Polsek jajaran, hingga informasi masyarakat.

Selain penindakan hukum, kepolisian juga aktif melakukan langkah pencegahan dengan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah, kampung perbatasan, dan kawasan pemukiman.

“Kami terus memperkuat patroli laut, jalur perbatasan darat, dan pemeriksaan di pelabuhan. Upaya ini akan kami tingkatkan karena jalur tikus sulit diawasi seratus persen tanpa dukungan masyarakat,” tambahnya.

Polres Nunukan mengimbau masyarakat segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkotika. Aparat memastikan semua laporan akan ditindaklanjuti secara profesional dan rahasia.

“Perang melawan narkoba membutuhkan peran semua pihak. Kami berharap kerja sama masyarakat agar perbatasan tidak lagi menjadi pintu masuk barang terlarang,” tegas pejabat tersebut.(*)

admin

This website uses cookies.