Categories: Pemprov Kaltara

Pemprov Kaltara Bentuk Tim Kaji Cepat untuk Tangani Wilayah Terisolasi di Krayan

Published by
admin

<p>TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi &lpar;Pemprov&rpar; Kalimantan Utara &lpar;Kaltara&rpar; bergerak cepat merespons kondisi darurat yang terjadi di wilayah Krayan&comma; Kabupaten Nunukan&comma; dengan membentuk Tim Kaji Cepat untuk menanggulangi dampak keterisolasian akses jalan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah &lpar;BPBD&rpar; Kaltara&comma; Andi Amriampa&comma; S&period;Sos&comma; M&period;Si&period;&comma; mengatakan tim ini akan memfokuskan kajian pada tingkat kerusakan dan kebutuhan anggaran dalam upaya membuka kembali akses transportasi darat yang tertutup akibat bencana&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Ini persoalan utama yang kami laporkan kepada Pak Gubernur&period; Penanganan jalan akan dilakukan dalam dua tahap&comma; pertama kondisi darurat&comma; dan berikutnya pembangunan permanen&comma;” ujar Andi saat dikonfirmasi belum lama ini&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Pembentukan tim ini merupakan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Penjabat Sekretaris Provinsi &lpar;Pj Sekprov&rpar; Kaltara&comma; Dr&period; Bustan&comma; S&period;E&period;&comma; M&period;Si&period;&comma; bersama sejumlah perangkat daerah&comma; termasuk Dinas Pekerjaan Umum&comma; Penataan Ruang&comma; dan Kawasan Permukiman &lpar;DPUPR-Perkim&rpar; Kaltara&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Menurut Andi&comma; dalam rapat tersebut&comma; sejumlah titik yang menjadi penyebab terputusnya jalur Krayan Selatan ke Krayan Induk menjadi perhatian utama&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Provinsi juga mengusulkan perpanjangan status tanggap darurat di Krayan hingga 6 Juli 2025&comma;” katanya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ia menambahkan&comma; status tanggap darurat sebelumnya yang berlaku di Kabupaten Malinau dan Nunukan telah berakhir pada 8 Juni 2025&period; Namun&comma; secara faktual&comma; di Krayan kondisi masih belum pulih sepenuhnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Oleh karena itu&comma; tanggap darurat difokuskan di Krayan saja&period; Di Malinau sudah tidak diperpanjang dan pos penanganan banjir di Nunukan juga sudah ditutup&comma;” jelasnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tim provinsi&comma; lanjut Andi&comma; dijadwalkan segera turun ke lapangan untuk melakukan kaji cepat&period; Hasil kajian ini akan menjadi dasar perhitungan anggaran serta pengeluaran dana Belanja Tidak Terduga &lpar;BTT&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Nanti BPBD dan DPUPR akan meninjau langsung untuk melihat kondisi riil di lapangan&comma;” ujarnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Penanganan teknis terhadap kerusakan jalan&comma; terutama pada segmen 1 dan 2&comma; telah diajukan oleh DPUPR Kaltara melalui Rencana Anggaran Biaya &lpar;RAB&rpar;&period; Dalam waktu dekat&comma; penanganan fisik akan segera dilaksanakan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Langkah-langkah teknis akan dilakukan berdasarkan hasil dari tim kaji cepat&period; Dinas PUPR akan menindaklanjuti untuk perbaikan situasi di lapangan&comma;” imbuh Andi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sementara itu&comma; sesuai arahan Pj Sekprov&comma; tim seharusnya sudah diberangkatkan ke Krayan&period; Namun&comma; hingga kini masih dilakukan koordinasi teknis terkait ketersediaan penerbangan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Untuk sementara&comma; Pemkab Nunukan masih menangani perbaikan akses jalan kabupaten&period; Sementara provinsi fokus pada jalan provinsi&comma; khususnya di segmen 1 dan 2&comma;” paparnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Andi juga mengungkapkan&comma; DPUPR telah menyusun skenario penanganan jangka menengah&comma; termasuk pemetaan wilayah rawan longsor dan upaya pembukaan akses baru&comma; seperti meratakan lereng atau gunung&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Adapun dari sisi pendanaan&comma; Andi menyebutkan bahwa Badan Keuangan dan Aset Daerah &lpar;BKAD&rpar; Kaltara memiliki anggaran penanganan bencana sebesar Rp 10 miliar untuk satu tahun anggaran&period; Penanganan di Krayan masuk dalam semester pertama tahun ini&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Tujuan utama adalah membuka isolasi wilayah&period; Untuk tahap darurat&comma; yang penting jalan bisa dilalui dulu oleh masyarakat&period; Untuk pembangunan permanen bisa dialokasikan dalam APBD murni maupun melalui bantuan pemerintah pusat&comma;” pungkasnya&period; &lpar;dkisp&rpar;<&sol;p>&NewLine;<div class&equals;"printfriendly pf-button pf-button-content pf-alignleft"><a href&equals;"&num;" rel&equals;"nofollow" onClick&equals;"window&period;print&lpar;&rpar;&semi; return false&semi;" title&equals;"Printer Friendly&comma; PDF & Email"><img class&equals;"pf-button-img" src&equals;"https&colon;&sol;&sol;cdn&period;printfriendly&period;com&sol;buttons&sol;printfriendly-pdf-email-button&period;png" alt&equals;"Print Friendly&comma; PDF & Email" style&equals;"width&colon; 170px&semi;height&colon; 24px&semi;" &sol;><&sol;a><&sol;div>

admin

This website uses cookies.