Categories: Nunukan

Sebagian Program 17 Arah Perubahan Sudah Dijalankan

Published by
admin

NUNUKAN – Sejak ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Nunukan, Ir Jabbar menekankan kepada OPD dilingkup Pemkab Nunukan untuk mendukung program 17 arah perubahan dari kepala daerah sesuai visi dan misinya.

“Tugas Sekda itu untuk membantu kepala daerah, menyusun kebijakan dan pengorganisasian administratif, pelaksanaan tugas perangkat daerah, serta memberikan pelayanan secara administratif,” ungkapnya belum lama ini.

Jabbar, memastikan 17 arah perubahan akan terlaksana dan tidak terkendala dengan adanya efisiensi anggaran.

“Saya tegaskan jangan terfokus, jangan menjadikan alasan efisiensi, karena tidak semua 17 arah perubahan ini butuh dana besar, dan saya kira sebelumnya juga sudah berjalan di beberapa OPD seperti Dinas Pendidikan, Starlink itu sudah dijalankan sebelumnya, kebetulan saja itu masuk dari 17 arah perubahan daerah pada saat ini,”terangnya.

Misal, kata dia, bidang pertanian selama ini juga sudah dijalankan dan tinggal meneruskan. Begitu juga air bersih saat ini tinggal dua lokasi yang untuk pembangunan embung di Lapri Sebatik dan Sei Limau.

“Itu sekarang dalam proses dan di Sebatik sudah konsultasi publik atau konsultasi dengan pemilik lahan, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa direalisasikan,” pungkasnya.

Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV untuk membantu, jika lahan ini telah dipersiapkan bagaimana langkah selanjutnya persiapan pembangunan embung nya.

“PDAM juga sudah kami komunikasikan dan itu sudah tinggal menunggu pembebasan lahannya,” bebernya.

Dari 17 arah perubahan, kata dia, memang ada yang bukan kewenangan Kabupaten seperti listrik masuk kewenangan provinsi. “Jadi, apa yang bukan kewenangan kabupaten kita akan lakukan koordinasi. Ketika 17 program arah perubahan itu dijalankan dipastikan tidak ada pengaruhnya dari efisiensi, saya melihat semua nya bisa berjalan,” ungkapnya.

Sementara itu untuk program memberikan pakaian atau seragam anak sekolah di awal tahun juga sudah dipersiapkan oleh Diknas namun volumenya diusahakan menyesuaikan dengan porsi anggaran nantinya.

“Data pokok pendidikan tahun ini kita ambil 10 persen kenaikannya siapa tahu ada tambahan, biasanya tidak bertambah banyak paling sedikit selisihnya,” tuturnya.

Begitu juga jalan tani 10 kilometer pertahun, dirinya sudah melakukan pengecekan bahwa tahun ini sudah melebihi. Bahkan, dari pokok pikiran DPR yang banyak masuk ada 105 KM.

“Kalau yang lainya kan tidak banyak seperti membuat kampung Hortikultura itukan sudah berjalan dan ditangani oleh masyarakat, tinggal bagimana memadukan semua itu, saya tanya para pertanian disitu ada semangka, bisakah ditambah dengan buah-buahan lain misal ada pisang ada mangga sehingga betul-betul di satu kawasan itu bervariasi,” tambahnya.(*)

admin

This website uses cookies.