NUNUKAN – Upaya pemberian hak kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) hingga kini terus dilakukan Lapas Nunukan,
Bahkan, selama ramadan ini, Lapas Nunukan membuka empat kali kunjungan khusus bagi WBP yang ingin berbuka puasa bersama kerabat dan keluarganya.
Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham mengatakan kunjungan khusus ini merupakan bagian dari upaya pembinaan keagamaan bagi warga binaan serta bentuk kepedulian terhadap keluarga mereka.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk merasakan kebersamaan dengan keluarga mereka serta membantu meringankan beban para pembesuk dengan adanya pembagian bansos,” ujarnya pada Jumat (14/3).
Adapun kunjungan khusus yang dibuka selama empat kali di bulan ramadan ini, kata dia, sudah dijadwalkan. Dimana, pada 8 Maret 2025, merupakan kunjungan khusus berbuka puasa pertama WBP bersama keluarganya dibuka.
“Kemarin, kita juga sekaligus memberikan bansos kepada para pembesuk. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan serta mempererat hubungan antara warga binaan dan keluarga,” ungkapnya.
Jadwal kedua, kata dia, rencananya akan dibuka pada Sabtu (15/3/2025) pagi. Kemudian, jadwal ketiga pada Sabtu (22/3/2025) dan jadwal keempat pada Sabtu 29 Maret 2025.
“Jadi, kita bagi pembukaannya. Pertama di blok hunian Kukar dan Majapahit, kedua di blok hunian Sriwijaya dan Singosari, ketiga di blok hunian Majapahit dan Singosari, keempat di blok hunian Kukar dan Singosari,” tambahnya.
Dia mengatakan pihaknya membuka layanan kunjungan tatap muka yang memungkinkan keluarga WBP datang langsung ke lapas untuk berbuka puasa bersama. Pengunjung diperbolehkan membawa makanan untuk dinikmati bersama di area yang telah disediakan oleh pihak Lapas.
“Jadi, setiap kunjungan khusus dibuka kita bagikan juga bansos kepada keluarga warga binaan yang datang membesuk. Kita harap WBP dapat semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik serta meningkatkan ketakwaan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu keluarga pembesuk, Saiful mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan khusus dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat senang bisa bertemu dan berbuka puasa bersama. Momen seperti ini sangat berarti bagi kami yang tidak bisa berkumpul lama dengan keluarga kami,” pungkasnya.(*)
This website uses cookies.