NUNUKAN – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Ramsah, menanggapi keresahan masyarakat terkait banjir yang kerap melanda wilayah Sebatik.
Ia langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nunukan, Abdi Jauhari, S.T., pada Kamis (12/6/2025).
Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi sebelumnya yang membahas penanganan banjir di sejumlah titik rawan di Sebatik.
Anggota Fraksi Demokrat ini mengatakan, banjir sudah menjadi persoalan menahun yang perlu segera ditangani secara terpadu.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkoordinasi dengan Kepala Dinas PU Kabupaten Nunukan, Bapak Abdi Jauhari, terkait permasalahan banjir di Sebatik. Insya Allah, semua stakeholder bisa bersinergi untuk mengatasi permasalahan ini dengan cepat,” kata Ramsah.
Dalam pertemuan tersebut, Ia membahas solusi jangka pendek dan menengah, fokus utamanya adalah rencana pembangunan box culvert di tiga titik strategis yang kerap menjadi langganan banjir.
Menurut Ramsah, pembangunan box culvert merupakan upaya teknis yang dinilai efektif untuk memperlancar aliran air dan meminimalkan genangan saat musim hujan tiba, hal ini ditentukan berdasarkan hasil survei lapangan dan masukan warga.
Ia menegaskan, penanganan banjir di Sebatik tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak, kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi teknis sangat diperlukan agar solusi yang diambil benar-benar berdampak.
“Permasalahan banjir ini butuh keterlibatan semua pihak, kami ingin hasilnya tidak hanya instan, tapi juga berkelanjutan,” lanjutnya.
Sementara itu, Dinas PU Kabupaten Nunukan menyambut baik inisiatif Ramsah dalam menyuarakan kepentingan masyarakat Sebatik. Kepala Dinas PU, Abdi Jauhari, siap menindaklanjuti hasil koordinasi dengan kajian teknis di lapangan.
Upaya penanganan banjir di Sebatik menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur daerah, khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan geografis dan iklim tersendiri.
Koordinasi lintas sektor ini diharapkan program penanggulangan banjir di Sebatik bisa segera direalisasikan, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terganggu genangan air saat musim hujan.(*)
