NUNUKAN – Sejak beberapa hari terakhir, virus influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV) ramai diperbincangkan. Terlebih lagi, virus tersebut sudah dirilis oleh Menkes masuk di Indonesia.
Namun bagaimana dengan Kabupaten Nunukan yang merupakan daerah perbatasan maupun daerah transit?
Kepala Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, Baharullah mengaku bahwa pihaknya memang sudah mendapatkan perintah untuk peningkatan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan.
“Jadi, ada beberapa hal yang disampaikan dan harus dijadikan perhatian kita. Nah, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan memang sebagai salah satu scanner untuk pemeriksaan virus jenis flu termasuk HMPV,” terangnya.
Sejatinya, kata Bahar, virus ini bukanlah bukanlah virus baru. Sebab, tahun 2021 lalu, virus ini sudah beredar di banyak negara, termasuk Indonesia.
“Artinya, kita sudah mengenal. Apalagi protek atau pertahanan tubuh kita sudah bagus. Kita ambil contoh Covid kemarin. Karena, tingkat fatalisasinya ini tidak seburuk seperti covid kemarin,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk panik seperti virus Covid sebelumnya. Dia pun menyarankan masyarakat tetap beraktifitas seperti hari biasa dengan selalu menjaga kondisi kesehatannya.
“Karena, secara umum, virus itu rentan infeksi ketika imun tubuh kita lagi kurang bagus. Makanya, data yang ada, virus ini banyak menyerang anak-anak dan juga lansia,” jelasnya.
Namun begitu dia meminta agar virus ini dapat dijadikan perhatian bersama. Apalagi, kata dia, virus tersebut belum ada vaksinnya. “Makanya, tetap menjalankan protokol-protokol kesehatan,” ujarnya.
Bahar juga menegaskan bahwa pihaknya juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, terutama dinas kesehatan yang merupakan landing sektor kasus kesehatan.
“Dalam waktu dekat, kita akan lakukan pertemuan untuk membahas mengenai langka dan pencegahan nantinya kita lakukan. Karena, hal seperti ini butuh kerjasama, sehingga pengawasan kita lebih baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.(*)