NUNUKAN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan kembali menggelar program jemput bola untuk pelayanan administrasi kependudukan. Kali ini, giliran Kecamatan Lumbis yang menjadi sasaran pada 29 hingga 31 Juli 2025.
Program rutin ini bertujuan mempermudah masyarakat, khususnya di daerah-daerah sulit dijangkau seperti Desa Kabudaya, dalam mengakses layanan kependudukan tanpa harus datang ke pusat pemerintahan di ibu kota kabupaten.
Anggota DPRD Nunukan, Donal, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan jemput bola merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan pelayanan publik hingga ke pelosok. Ia menilai langkah Disdukcapil turun langsung ke daerah-daerah terpencil patut mendapat dukungan.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Disdukcapil hadir langsung di wilayah-wilayah yang jauh dari kota, dan itu sangat membantu masyarakat,” ujar Donal, Selasa (29/7/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa pelayanan jemput bola tidak boleh berhenti hanya di satu atau dua wilayah saja. Donal mendorong agar layanan ini menjangkau semua kecamatan yang aksesnya sulit, jaraknya jauh, dan warganya selama ini kesulitan mengurus dokumen seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan lainnya.
“Kecamatan seperti Krayan, Lumbis Ogong, Sebuku, Tulin Onsoi, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Sembakung, dan Sembakung Atulai perlu juga dijadwalkan untuk mendapat layanan serupa,” ungkapnya.
Donal menekankan bahwa pemerataan akses terhadap layanan kependudukan merupakan bagian dari keadilan sosial. Menurutnya, tidak boleh ada warga yang merasa terpinggirkan hanya karena tinggal di wilayah perbatasan atau daerah terisolasi.
“Jangan sampai mereka harus mengeluarkan biaya besar, menempuh perjalanan panjang, dan menghadapi berbagai risiko hanya demi mengurus dokumen penting. Ini menyangkut hak dasar warga negara,” tegas politisi PKB tersebut.
Lebih lanjut, ia menilai program jemput bola tidak hanya berperan dalam mempermudah pelayanan, tetapi juga membantu pemerintah membangun basis data yang lebih akurat untuk keperluan perencanaan pembangunan dan penyaluran bantuan.
“Jika data kependudukan akurat dan lengkap, maka pemerintah pun lebih mudah menyusun program yang tepat sasaran,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Donal menyampaikan harapannya agar program jemput bola Disdukcapil dapat terus diperluas dan menjadi agenda tetap yang menjangkau seluruh wilayah pedalaman dan perbatasan Nunukan.
“DPRD akan terus mendorong agar seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, bisa mendapat layanan administrasi dasar secara adil dan merata,” pungkasnya.(*)
Apresiasi Layanan Jemput Bola Disdukcapil, Donal Dorong Pemerataan ke Wilayah Terluar Nunukan
