Diduga Kesal HP Disita, Remaja di Sebatik Nekat Bakar Rumah Orang Tua

NUNUKAN – Sebuah rumah kayu berukuran 8×25 meter milik Aco (52), warga RT 05 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, ludes dilalap api pada Sabtu (26/7/2025) siang. Diduga kuat, kebakaran ini bukan karena korsleting listrik, melainkan sengaja dibakar oleh anak pemilik rumah sendiri.

Remaja berinisial AG (15), yang disinyalir mengalami gangguan mental, disebut sebagai pelaku pembakaran. Informasi yang dihimpun, AG diduga nekat melakukan aksi itu lantaran kesal setelah telepon genggam miliknya disita oleh orang tuanya. Saat kejadian, kedua orang tuanya sedang tidak berada di rumah.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Sebatik Barat, Basir, mengungkapkan laporan kebakaran pertama kali diterima sekitar pukul 15.05 Wita. “Begitu menerima informasi, kami langsung menurunkan dua unit mobil pemadam dari Sebatik Barat. Satu unit tambahan dari Sebatik Timur juga ikut dikerahkan,” kata Basir.

Namun, medan yang sulit dijangkau membuat petugas membutuhkan waktu lebih dari 20 menit untuk tiba di lokasi kebakaran. Saat petugas datang, api sudah membesar dan melahap hampir seluruh bagian rumah. Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung kurang lebih 30 menit.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, rumah beserta isinya hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” tambah Basir.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dugaan sementara, motif pelaku murni karena emosi sesaat akibat ponselnya disita orang tua. Namun, polisi juga akan mendalami kondisi kejiwaan remaja tersebut.

Peristiwa ini menambah deretan kasus kekerasan dalam rumah tangga akibat masalah sepele yang berujung fatal. Aparat mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memperhatikan kondisi psikologis anak, terutama ketika mengambil tindakan tegas seperti menyita gawai.(*)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan