NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang secara resmi menutup kegiatan Sekolah Parlemen GEN-Z For Indonesia dalam sebuah seremoni yang berlangsung di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan, Kamis (29/5).
Mengusung tema “Menyiapkan Generasi Muda, Mengisi Pembangunan Politik Kebangsaan”, kegiatan ini menjadi ajang strategis dalam membekali pemuda dengan pemahaman tentang sistem demokrasi dan tata kelola pemerintahan menjelang Pemilu 2029.
Gubernur Zainal menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan demokrasi yang sehat di Indonesia.
“Inisiatif seperti ini sangat penting karena memperkenalkan dunia politik dan pemerintahan sejak dini kepada generasi muda, sebagai bekal untuk turut berkontribusi di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa dari forum seperti Sekolah Parlemen ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa perubahan besar, sebagaimana telah dibuktikan sejarah oleh tokoh-tokoh nasional seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Sutan Sjahrir.
Kalimantan Utara, lanjutnya, memiliki potensi luar biasa sebagai “serpihan surga” dengan kekayaan sumber daya alam yang besar. Namun, Gubernur menegaskan bahwa semua potensi tersebut hanya akan berarti jika generasi mudanya bangkit dan mengambil peran.
“Pemuda harus menguasai teknologi dan informasi, serta tidak takut menyampaikan kritik yang santun dan berbasis data,” tegas Zainal.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi terhadap Sekolah Parlemen yang menurutnya merupakan bentuk komitmen nyata dalam mendukung pendidikan politik generasi muda, khususnya di Kabupaten Nunukan.
“Ini bukan hanya forum belajar, tapi juga wadah pembinaan bagi calon legislator dan pemimpin masa depan yang berintegritas dan anti-korupsi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa peserta juga diajak untuk memanfaatkan teknologi secara bijak melalui subtema “Gadget for Indonesia”, agar mampu menjadi agen perubahan yang positif di era digital.
Ketua Bawaslu Nunukan, Mochammad Yusran, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara KNPI Provinsi Kaltara dan KNPI Kabupaten Nunukan. Tujuannya, mempersiapkan generasi muda agar siap berperan aktif pada Pemilu 2029.
“Diharapkan pada 2029 nanti, mereka sudah siap, baik sebagai calon legislatif maupun sebagai pemilih yang cerdas dan kritis,” ujarnya.
Sebanyak 50 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan dan sayap partai politik mengikuti program ini. Mereka berasal dari Partai Gerindra, PKS, Demokrat, Hanura, Golkar, PAN, serta organisasi seperti KNPI, GMMI, HMI, GMKI, LMND, dan IMN.
Ketua Gen-Z For Indonesia Kaltara, Fransiskus Jefri, menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memperkenalkan tugas dan fungsi parlemen kepada pemuda sebagai bekal menghadapi dinamika politik yang terus berkembang.
“Kami ingin mereka menjadi bagian dari proses demokrasi yang konstruktif,” tuturnya.
Dengan penutupan resmi oleh Gubernur Kaltara, Sekolah Parlemen GEN-Z diharapkan menjadi langkah awal lahirnya generasi muda yang unggul, berintegritas, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan emas 2045.(*)
This website uses cookies.