NUNUKAN – Kondisi Jembatan Wakyagung, Krayan Timur, Nunukan, hingga saat ini masih sangat memperihatinkan.
Hal itu dikarenakan, akses utama untuk warga keluar masuk Desa Wakyagung ini sudah bertahun-tahun belum tersentuh perbaikan.
Kondisi inipun jadi sorotan Anggota DPRD Nunukan Fraksi Karya Kebangkitan Nasional (KKN) Riyan Antoni.
“Jembatan ini akses utama warga Wakyagung menuju pusat kota Kecamatan Krayan Induk. Ini sangat berbahaya bagi warga kita kalau dibiarkan berlama-lama tanpa ada perbaikan atau peningkatan,” jelasnya.
Menurutnya, jembatan tersebut kondisi fisiknya sudah semakin memburuk. Bahkan, beberapa bagian jembatan sudah mulai retak dan ada beberapa titik yang rawan ambruk.
“Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan masyarakat yang melintasinya setiap hari,” jelasnya.
Apalagi, ketika musim penghujan, air sungai akan naik. Bahkan banjir yang sering melanda daerah tersebut membuat struktur jembatan semakin terancam.
“Setiap kali hujan deras, warga takut melintasi jembatan ini karena bisa saja terjadi kecelakaan atau bahkan bencana lebih besar,” tambahnya.
Belum lagi, kata dia, jembatan ini digunakan kendaraan sepeda motor bagi warga yang membawa hasil pertaniannya keluar desa.
“Selama tiga tahun terakhir, ada empat orang yang jatuh bersama motornya. Sudah jalan di desa Wakyagung buruk, ditambah dengan jembatan yang hampir rubuh memperburuk akses keluar-masuk desa,” ujar Riyan.
Dirinya mengaku tahu betul kondisi jembatan tersebut. Apalagi, dirinya yang juga merupakan warga desa Wakyagung sangat menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan perbaikan dan peningkatan infrastruktur Jembatan Wakyagung.
“Ini sudah hampir 20 tahun dibahas dalam musrembang. Tapi tidak ada realisasinya atau perubahan yang signifikan,” bebernya.
Ia menyarankan agar jembatan tersebut diperbaiki dengan material yang lebih tahan lama dan aman, serta memastikan pembangunan yang sesuai dengan standar keselamatan.
Selain itu, Riyan juga mengatakan pentingnya transparansi dalam anggaran perbaikan jembatan tersebut.
“Jangan sampai anggaran yang dialokasikan tidak digunakan dengan benar, dan hasilnya justru memperburuk keadaan,” tegasnya.(*)
This website uses cookies.