NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Minggu dini hari (14/9).
Api diperkirakan melalap lebih dari 50 rumah warga yang sebagian besar dihuni pedagang kain, sembako, dan kelontong.
Kepala Desa Mansalong, Edy, menjelaskan kebakaran terjadi sebelum pukul 3.00 dinihari.
“Nah, jam tiga itu api sudah besar sekali, dan langsung menjalar cepat karena bangunan di sini padat. Jumlah rumahnya belum pasti, tapi kurang lebih ada 50 rumah,” ujarnya pada Minggu (14/9).
Dalam waktu singkat, si jago merah meratakan puluhan rumah semi permanen yang semuanya berbahan material kayu itu. “Barang dagangan sekitar 80 persen tidak terselamatkan. Bahkan ada yang 100 persen ludes, terutama yang dekat dengan titik awal api,” ungkap Edy.
Sebagian besar korban merupakan pedagang pendatang dari Malinau dan desa-desa sekitar. Hanya sebagian kecil yang merupakan warga asli Mansalong.
“Ada yang tinggal di satu rumah bersama beberapa keluarga, jadi jumlah kepala keluarga yang terdampak masih kami data,” tambahnya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui pasti. Namun pihaknya sudah melaporkan kepada aparat kepolisian.
“Pemerintah desa bersama aparat kini masih melakukan pendataan, sementara warga berupaya menyelamatkan sisa-sisa barang yang terbakar,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Nunukan, Donal menegaskan pemerintah harus cepat tangan untuk memastikan para korbannya tetap aman. Apalagi, lokasi tersebut merupakan pusat perdagangan masyarakat di desa tersebut.
“Kita juga berharap kedepan pemerintah untuk lebih memperbanyak alat atau mobil pemadam di daerah Lumbis,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan rasa duka akibat kebakaran tersebut. Meski belum ada korban jiwa yang tercatat, namun kebakaran tersebut menjadi pukulan bagi masyarakat disana.
“Pemerintah harus segera turunkan tim untuk memberikan bantuan. Karena para korban ini sebagian besar tidak punya apa -apa lagi,” bebernya.(*)