NUNUKAN – Setelah dilantik belum lama ini, Kepala Sub Direktorat Pengamanan Keimigrasian, Ryan Aditya langsung melakukan kunjungan kerja di Nunukan pada Selasa (18/3).
Ryan bersama rombongan timnya tiba di Pelabuhan Liem Hie Djung Nunukan ini dalam rangka pemantauan dan evaluasi di wilayah Kaltara. Kedatangannya pun disambut langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Adrian Soetrisno.
“Kedatangan rombongan Kepala Sub Direktoral Pengalaman Keimigrasian ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban keimigrasian di wilayah perbatasan,” ujar Adrian Soetrisno dalam sambutannya.
Dia mengatakan kunker ini bertujuan untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengamanan keimigrasian. Hasil dari pemantauan dan evaluasi ini akan digunakan untuk menyusun rencana tindak lanjut dalam rangka meningkatkan kinerja Kantor Imigrasi Nunukan.
“Ini juga merupakan bagian dari upaya evaluasi terhadap kinerja Kantor Imigrasi Nunukan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan,” ungkapnya.
Tak lama di PLBL, rombongan pun langsung bergerak ke Pelabuhan Tunon Taka Nunukan yang merupakan pelintasan internasional Indonesia Malaysia. Hal itu dilakukan untuk mengecek langsung sarana dan prasaran serta Fasilitas lainnya di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
“Pemantauan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua prosedur perlintasan internasional di Pelabuhan Tunon Taka berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, bagi Ryan Aditya, Kabupaten Nunukan yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia bukan hal yang baru lagi dirinya kenal. Sebab, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Imigrasi Nunukan di tahun 2023 lalu, sebelum dijabat oleh Adrian Soetrisno.
“Kaltara ini wilayah perbatasan yang strategis, sehingga pengawasan keimigrasian harus dilakukan secara ketat. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua potensi pelanggaran dapat dicegah,” kata Ryan Aditya.
Untuk Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Ryan mengaku merupakan salah satu pintu masuk internasional yang sangat penting di Kaltara. “Makanya, pengawasan yang ketat perlu dilakukan untuk mencegah potensi pelanggaran keimigrasian. Kami juga evaluasi terhadap sistem dan prosedur yang ada di Pelabuhan Tunon Taka,” bebernya.
Setelah di Pelabuhan Tunon Taka, pihaknya lanjut mendatangi Kantor Imigrasi Nunukan untuk melakukan pendataan, pengecekan lapangan, serta pemeriksaan keabsahan dokumen keimigrasian terhadap orang asing dan penjamin keimigrasian di wilayah Kaltara. Begitu juga proses penerbitan paspor, izin tinggal, hingga pelayanan terhadap Warga Negara Asing (WNA)
“Ini merupakan bagian dari upaya pengamanan keimigrasian yang komprehensif. Kita juga evaluasi terhadap sarana dan prasarana yang ada, seperti sistem informasi, ruang pelayanan, dan fasilitas lainnya,” tambahnya.
Dalam kunker ini, dirinya juga berdiskusi dengan para petugas Imigrasi Nunukan untuk mendapatkan informasi terkait tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas.
Bahkan pihaknya juga memberikan arahan dan rekomendasi kepada para petugas imigrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Diharapkan, dengan adanya pemantauan dan evaluasi ini, Kantor Imigrasi Nunukan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Begitu juga untuk meningkatkan efektivitas pengawasan keimigrasian di wilayah Kaltara,” bebernya.(*)